Halaman

Kamis, 30 Agustus 2012

7 hari di kota Melak...selesai.

00:13/31/08/2012

mendadak ingat... ternyata aku punya hutang sama hatiku sendiri untuk menyelesaikan sejarah perjalanan ke Melak city...jahattnya aku...3 bulan sudah blog ini dianggurin sama empunya..maklum sibuk ngetrip n malas nulis,...ya begitulah siklus manusia purba...wahahahhaa...focus capcus...

lanjut...

setibanya di desa Linggang Melapeh (ada hubungannya dengan lagu ayam den lapeh atau gak, gak ada yang tau) lanjut...sekitar pukul 19:00/29/04/2012 tiba dirumah warga, kebetulan tu rumah milik tante maribeth atau elisabeth atau siapa lupa sudah namanya, maklum memori dikepala sudah berlumut...yang jelas tu tante mama nya jodi...gak tau jodi itu siapa...yang pasti anaknya...rumah tersebut disewa oleh mama jo demi menampung 5 makhluk kota yang bakal menggalaukan seisi rumah...sudah malam ikan bobo...

kukurr rruuuyuuukkk...dengerin suara ayam yang berisik di desa sama aja dengerin jam weker masyarakat yang ada di kota...cuma bedanya...kalau jam weker di kota kalau gak berbunyi tandanya rusak atau baterai nya minta diganti...kalau didesa gakk ada suara kukur ruyuk artinya ayamnya dicuri maling, mati kedinginan atau sudah dimeja makan...ehehehhee...buka jendela kamar, hati dan pikiran...artinya aku harus tetap sadar kalau aku berada di melak selama satu minggu kedepan dan gak ada mall, macet dan apapun yang ada pikirkanku selama di kota...segarnya menghirup udara pagi didesa itu lebih baik daripada ditempat tinggalku dari saat berangkat ke melak hingga saat aku menulis artikel ini...tapi aku bersyukur sekarang sudah lebih baik adalah kebalikannya...waakkakak..


persembunyian kami selama di melak...


 April ‎29, ‎2012, ‏‎7:27:18 AM. suasana pagi yang surprise buat kami berlima...mami aka yhova, abim aka bima, yudi, teteh aka dhyan dan aku sendiri thery...surprise nya tak lain dan tak bukan adalah selain ayam yang menjadi peliharaan masyarakat desa Linggang Melapeh adalah anjing beneran dan babi sungguhan..asli dan tanpa rekayasa...kalau anjing aku sudah sering liat dialam nyata...nah babi ini yang buat aku terpukau, terpana dan terlena sampai lupa agenda pertama yaitu kumpul di lamin adat untuk perkenalan dengan staf pemerintah kampung...

maklum lahh keracunan film kartun yang kalau di tv bentuk babi itu imut, warna pink  lucu dan gemesin...eh ternyata aku lihat tu babi berdiri kokoh didalam kandang sendirian meronta-ronta dan membuat gaduh seisi kandangnya...sedikit panik sih, khawatir kalau ternyata itu adalah babi ngepet yang sudah siap berubah jadi manusia tapi lupa atau gak tau caranya gimana...atau ternyata tu babi marah karena takut kalah ganteng sama aku...ixixiii...dengan santainya mama nya Jodi menghampiri itu kandang babi sambil bawa makanan berkata;

tante : "ini babi kalau lapar begitu, bikin gaduh seisi kandang...membabi buta..." sambil mengaduk makanan babi yang isinya singkong/ubi rebus dan dicampur aneka makanan basi...
Thery : "oh gitu ya tante kalau babi sedang lapar jadi membabi buta..." geli dalam hati...ada gitu babi membabi buta kalau lapar...wakakkaa...kacau..
tante :"kamu mau rasain makanan babi??" sambil menyodorkan makanan babi...
thery : "ampun tante bukan saya babi nya" (T-T) mendadak pucat...

tante dengan tertawa lepas berkali-kali memastikan perbedaan antara aku dan yang di dalam kandang...
dan satu-satunya cara menghindar adalah kabur meninggalkan tante yang sedang memberi makan babi...
panjanggggg cerita babi nya wahahahha...

"saatnya bergegas ke-Lamin adat dan kosongkan rumah...bukan saatnya bermalas-malasan"...ya itulah kalimat yang diucapkan mama Jo..gokil..orang bule yang paling fasih Bahasa Indonesia yang pernah aku lihat selama ini, sebelumnya cuma di tv aja...itu kesan pertama saat mama Jo memulai berkomunikasi dengan kami...bangga bisa melakukan kegiatan sehari-hari bersama sahabat dan mama Jo..sesampainya di lamin adat, unik dan menarik, berasa ditempat yang paling keren, rumah panggung yang kolong rumahnya bisa dijadikan gudang ataupun parkir motor...woowwww...


narsis dulu bersama bapak tetua adat



sambil menunggu persiapan narsis bareng tim galau


‎April, 29, ‎2012, ‏‎10:16:30 PM. dan akhirnya sosialisasi tentang penelitian serta metode penelitian yang dilakukan mama Joana disampaikan, ya...kali ini mama Jo serius dan menggunakan tenaga bantu asistennya yaitu mas Sowanya Hara alias mas Hara untuk membantu menterjemahkan kalimat demi kalimat kepada kami yang pura-pura gak ngerti sama sekali Bahasa Inggris, untung aja kan....daripada mama Jo pake Bahasa Ibunya di Portugal sana...wahahaha...


seriusnya mama Jo menyampaikan apa yang harus kami lakukan saat mengambil sampel..



kejahilan kami saat mama menyampaikan materi untuk penelitiannya


 
 simulasi pengambilan sampling..wahahahha

jenuh 2 jam diajarin buat jalankan tugas pengambilan sampel penelitian...lanjut meluncur ke jantur (air terjun) Tabalas. bahagia rasanya saat mama Jo tau kalau kami sedang bete dan gak mood, diajakin ke jantur Tabalas dan bebas mandi diguyur air terjun yang jaraknya sekitar 10 menit dari markas kami...aseekkk...

sebelum cebur-cebur mari kita cibi-cibi...wkwkwkk



bbbrrrrr...segarnya air terjun tabalas



sebelum mengakhiri dinginnya air terjun....ehehehehe


hari kesekian...entah berita baik atau buruk, yang jelas kami shock saat mama menyampaikan masih ada tugas yang harus diselesaikan...Bigung Baru...kami semua Baru Bingung...kami kira cukup sudah Linggang Melapeh nya oh ternyata ada lokasi penelitian ke dua sebagai bahan perbandingan...okehlah kalohbehgituhh...ehe...cukup dua hari dan dua hari cukup melelahkan...


 
 sebelum lelah dengan kegiatan, mari lelehkan es cream milik masing-masing....ixiixixix


ok fine...stress?? balik lagi berendam ke jantur Tabalas...hahhaseekk...

kepala 4 yang tetap mantap gayanya...mama Jo...ehehehhee



kangennn mama Jo...huhuhuuhu



bersama om Felis...bbbrbrrrrr...



kangen ooomm...


tepat satu minggu waktu untuk kami...tiket pulang sudahy ditangan dan saatnya mengemas barang-barang kotor kami selama di melak dan mencoba untuk tidak galau meninggalkan desa yang indah itu...yasudahlah...

 
 tiket kapalnya yaa...


teriakan mama saat menawarkan hadiah kunjungan ke jantur Inaar cukup menarik dan membuat penasaran, siaapp mama Jo, segera meluncur ke jantur Inaar dan 30 menit perjalanan terbayar sudah dengan autisnya kami.



eksotisme air terjun Inaar...



narsisnya makin parahh...wkwkwkk



voila...jantur Inaar....


sudah cukup melelahkan...kembali perjalanan pulang sebelum perjalanan pulang sesungguhnya di mulai...
ciiitttt...ciitt ciiitt..mama mengerem mobil dengan muatan kami dibelakangnya untuk singgah di Lamin adat tua di desa Eheng...

 
 ngok ngok ngookk....itulah suara babi...wkwkwkkk


 
yang paling belakang albino...imut yaa...eehehhehe


 
 lamin tua desa Eheng


yaa ini desa yang mayoritas masyarakatnya suku Dayak Tunjung dan terpelihara bebas juga liar para babi disini...takjub, geli dan gemes...ada berapa babi?? ratusan...hhmmm...

sampailah di dermaga Melak, ya inilah saat yang paling tidak menyenangkan, berpisah dan bersedih walau berusaha tertawa tetap aja air mata menetes...mama joo...see u egen...ternyata kapalnya belum berangkat, puasin dulu keliling pasar melak untuk cari souvenir dan....

inilah hasilnya...

 
 eksis nya numpang....wakakajahaha...gada yang terbeli...ckup poto-poto aja...


waktu terus menghimpit dan harus terjadi perpisahan, kali ini benar-benar pisah dengan mama Jo dan paman Tungkai alias om Felis...

sedikit informasi...kapal yang kami naiki adalah transportasi andalan untuk perjalanan jauh bagi yang mabuk darat (lihat wajah sendiri di cermin) dan bisa santai tanpa terombang ambing seperti jalan darat yang kurang baik...harga Rp.100.000/ orang dek bawah = lesehan/ tanpa tempat tidur, dan Rp.120.000/orang tidur dikasur dek atas...apa perbedaannya?? jelas kasurnya...hehhehee...


 sebelum menaiki kapal...berdebar rasanya...bermalam disungai Mahakam diatas kapal...

kapal tersebut hanya memiliki jadwal melayani rute Melak-Samarinda Dua kali dalam Sehari yaitu di pagi dan sore hari...lama perjalanan cukup lama yaitu kurang sekitar 15 jam dibanding jalur darat yang hanya 8 hingga 10 jam perjalanan...dan itu semua tergantung medan yang dilalui, keahlian supir mobilnya dan kebaikan Tuhan saja...selamat mencoba...


bangun tidur....rembesnya akuu...wkwkwkk


suasana seisi kapal..dek 2 dengan kasur matras....



embun menyelimuti sepanjang sungai Mahakam...


akhirnya ku selesaikan juga episode terakhir perjalanan ke Melak yang penuh petualangan yang galau dan pengalaman yang tak terlupakan...cerita selanjutnya semoga cepat realis eehehhehh...terimakasih sudah berkunjung di blog saya...sampai berjumpa di cerita selanjutnya....selesai <<<<<

* mohon maaf jika terdapat kata yang kurang berkenan dan info tidak sesuai dengan harapan pembaca, saya tunggu kritik dan saran yang membangun...terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini...true story :D



ex Golden Gate nya kota Tenggarong....tinggal kenangan..yang bepergian ke ulu mahakam melalui jalur sungai bakal lewat sini ni...salam backpacker...ehehehhe


Tidak ada komentar:

Posting Komentar